Begitu anda tiba di kawasan sibuk komersial dari Shimbashi Tokyo, beberapa langkah dari stasiun akan membawa akan ke sebuah jembatan jalan raya yang bising, dan di samping sebuah bangunan futuristik merupakan Nakagin Kapsul Tower. Desain menara yang menakjubkan mungkin menyolok orang yang lewat sebagai sesuatu pertanda langsung dari sebuah film fiksi ilmiah, tetapi bangunan berdiri sebagai sebuah bangunan yang unik antara apartemen umum tinggi dan bangunan kantor Ginza. Dirancang oleh arsitek Jepang Kisho Kurokawa, menara 14 lantai terdiri dari 140 unit kapsul individu yang berfungsi sebagai apartemen dan kantor bisnis. Menara ini juga dijuluki sebagai prototipe untuk akomodasi perkotaan macam Jepang yang unik, seperti bisnis dan hotel kapsul.
. . . . . .. . . . . . . . . . . . . . . .
Once you arrive in Tokyo’s busy commercial district of Shimbashi, a short walk from the station brings you to a noisy highway overpass, and beside that the futuristic Nakagin Capsule Tower. The tower’s stunning design may strike passersby as something straight out of a science-fiction movie, but it stands as a unique architectural beacon amongst the common apartment high-rises and office buildings of Ginza. Designed by the late Japanese architect Kurokawa Kisho, the 14-story tower is composed of 140 individual capsules that function as apartments and business offices. The tower has also served as a prototype of sorts for uniquely Japanese urban accommodations, such as business and capsule hotels.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar